Soto Ayam 61 ini, bisa kamu jumpai di Jalan A.Yani, yang merupakan sambungan dari jalan Malioboro. Malioboro No.18, Suryatmajan, Danurejan, Yogyakarta. Warung makan unik ini berada di Umbulharjo, Yogyakarta. Tempat makan ini buka selama 24 jam setiap hari. Langsung saja ke Jalan Agro Klebengan, buka setiap hari dari jam 7.30 samapai 20.30 WIB. Mangut sendiri adalah Lele yang terlebih dahulu diasap selama 5 jam. Untuk seporsi mangut kamu hanya perlu membayar Rp25.000. Mana, nih, yang paling pengen kamu coba saat ke Jogja? Saat pagi hari, sambiul menikmati kota Jogja, kamu coba mampir dan ke pasar Lempuyangan, di sana kamu bisa menemukan kuliner yang cocok banget untuk sarapan, yaitu jenang Bu Gesti. Nah, untuk kamu yang penasaran dengan rasanya, coba mampir ke Pasar Wage di Wonotoro atau Pasar Pahing di Karangmojo. Kamu suka makan lele? Kuliner satu ini sudah cukup terkenal, tak sedikit wisatawan yang berkunjung ke Jogja, memilih sate Klatak Pak Pong untuk sekedar makan siang.
Mie ayam Tumini memang sudah cukup terkenal, sangking ramainya, warung mie ayam ini, bisa menghabiskan lebih dari 700 porsi perhari. Namun terdapat satu Bakmi Jawa yang sangat terkenal dan legendaris yaitu Bakmi Mbak Mo yang buka sejak 1986. Lokasi warung ini memang sedikit jauh di luar kota Jogja namun orang selalu senantiasa mengunjunginya. Peminat untuk makanan ini cukup banyak, namun karena berada di dalam pasar, warung bu Warno ini tak muat dimasuki banyak orang. Di sini kamu akan ditawarkan makanan khas Jogja gudeg, dan sambal kreceknya. Jogja memang terkenal akan gudegnya, tak sedikit pula penjual gudeg di sini. Nasi yang satu ini memang sudah sangat populer di Jawa, termasuk di daerah Jogja. Siap-siap saja ya, ketika kamu mencoba oseng mercon bu Narti ini lidah kalian terasa kebakar, pedasnya gila. Citarasa gurih dan manis akan kamu dapatkan dari bumbu kacangnya. Setelah itu, anda biasanya akan diantar menuju salah satu warung makan yang ada di pantai itu oleh salah seorang warga. Biasanya untuk menikmati enthok slenget ini ditemani oleh nasi hangat, plus dengan lalapan kubis dan potongan mentimun sehingga menjadikan makan anda semakin mantap.
Makanan berikut ini juga merupakan makanan khas Jogja khususnya masyarakat Gunung Kidul. Makanan ini terletak dipinggi jalan. Mie mentah yang satu ini bisa bertahan sampai 3 bulan lho, padahal mie ini dalam proses pembuatannya tidak menggunakan bahan pengawet. Mie ayam ini menggunakan topping ayam manis dan juga kulit ayam gurih, sawi, bahkan ada baksonya lho. Seperti Cafe Lingling, SILOL ini memiliki bangunan yang megah dan besar, bahkan ini lebih besar lagi! Bakmi goreng Mbah Mo ini terkenal dengan teksturnya yang kesat dan tak mengandung banyak minyak. Kuliner enak dan tak perlu membayar terlalu mahal ini merupakan mie ayam dengan cita rasa yang nendang banget. Menikmati mie ayam tengah malam sekitar setengah dua belas malam merupakan hal yang tak biasa bukan? Di sini kamu bisa menikmati berbagai jenis lauknya, seperti telur dadar, ayam suwir, telur resbus bumbum merah, serta kering kentang. Kamu juga bisa memilih lauk, seperti ayam suwir, telur atau sekedar tempe goreng saja. 22. Ayam Geprek Bu Rum. Banyak yang menyebutkan bahwa ayam geprek bu Rum, merupakan ayam geprek pertama di Indonesia. Kalau kamu ingin mecoba ayam geprek bu Rum, kamu bisa menentukan untuk stage pedasnya.
Kuliner ini bisa kamu jumpai pada malam hari. Berpetualang di kota ini tidak lengkap rasanya tanpa menjajal kuliner Jogja. Mie aya ini terletak di Malioboro, sebrang Hotel Inna Garuda. Mie Ayam Grabyas setiap hari dipenuhi banyak pengunjung lho, laris banget pokoknya. 9. Soto Ayam Kampung Pak Dalbe. Soto memang menjadi ciri khas dari setiap daerah dan itu memiliki bentuk dan cita rasa yang berbeda pula. Sate Klatak memang memiliki kekunikan, kalau biasanya sate ditusu dengan menggunakan bambu, justru sate Klatak menggunakan jeruji besi yang didapat dari jeruji velg sepeda. Mungkin karena cara membakarnya menggunakan jeruji velg sepeda, sehingga rasanya sedikit berbeda dan lebih enak. Jika dilihat sekilas, bakmi ini seperti menggunakan kuah santan. Proses memasaknya cukup sederhana hanya menggunakan tungku. Untuk seporsi mie ayam Tumini, kamu cukup membayar Rp 6.000-8.000 saja. Gudeg ini bisa kamu jadikan oleh-oleh lho, aman untuk dibawa pulang. Rasanya pedas, manis dan gurih, jadi cocok banget buat kam jadikan menu sarapan. Hidangan jenang ini bisa menjadi menu sarapan sederhana atau sebagai camilan ringan untuk mengganjal rasa lapar sementara. Gudeg ini hanya menyajikan menu gudeg andalan dengan kelezatan luar biasa. Luar biasa bukan? Kamu bisa menjumpai gudeg ini di depan Hotel Grace Yogyakarta.












0 komentar:
Posting Komentar